Rabu, 07 April 2010

Kunci-Kunci Ilmu Gaib di Tangan Allah

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Dan hanya di sisi-Nya lah kunci-kunci ilmu gaib, tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia” (QS Al An’aam: 59). Apakah yang dimaksud kunci-kunci ilmu gaib tersebut? Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam -manusia yang paling memahami Al Quran- menafsirkan bahwa kunci-kunci ilmu gaib tersebut ada lima macam. Beliau bersabda yang artinya, ”Kunci-kunci ilmu gaib ada lima, hanya Allah yang mengetahuinya: tidak ada yang tahu apa yang terjadi esok hari kecuali Allah, tidak ada yang tahu apa yang dikandung oleh rahim kecuali Allah, tidak ada yang tahu kapan turun hujan kecuali Allah, tidak ada seorang pun yang tahu di bumi mana dia akan meninggal, dan tidak ada yang tahu kapan terjadi hari kiamat kecuali Allah.” (HR Bukhori)

Allah ta’ala juga berfirman yang artinya, “Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dialah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok . Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” (QS Luqman: 34). Para ulama menyebutkan bahwa kelima hal ini disebut dengan kunci ilmu gaib karena kelima hal ini merupakan awal dan pintu gerbang dari hal-hal lain yang mengikutinya.

Adapun nabi, rasul, dan para malaikat, maka terkadang Allah memberitahukan kepada mereka beberapa perkara yang gaib seperti tanda-tanda kiamat yang banyak disampaikan oleh Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dan lain sebagainya. Namun demikian, ilmu gaib yang Allah sampaikan pada utusan-Nya tersebut hanyalah sebatas yang Allah beri tahukan sehingga tidak mencakup seluruh ilmu gaib yang ada. Allah berfirman yang artinya, “(Dia adalah Tuhan) Yang Mengetahui yang gaib, maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorang pun tentang yang gaib itu. Kecuali kepada rasul yang diridhoi-Nya, maka sesungguhnya Dia mengadakan penjaga-penjaga (malaikat) di muka dan di belakangnya.” (QS Jin: 26,27)

Kunci Ilmu Gaib Pertama: Hari Kiamat

Hari kiamat adalah awal mula dimulainya alam akhirat. Tidak ada seorang makhluk pun yang mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Bahkan ketika Jibril -malaikat yang paling mulia- bertanya kepada Muhammad shalallahu ‘alaihi wa sallam -manusia yang paling mulia- tentang kapan terjadinya hari kiamat, Rasulullah hanya menjawab, “Yang ditanya tidaklah lebih tahu dibandingkan yang bertanya” (HR Muslim). Ini menunjukkan bahwa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam dan Jibril ‘alaihis salam keduanya tidaklah mengetahui kapan terjadinya hari kiamat. Oleh karena itu, janganlah kita mudah terbawa arus jika ada yang menyebutkan bahwa hari kiamat akan terjadi pada tanggal sekian atau sekian dan perlu diketahui bahwa klaim seperti itu tidak lebih dari kedustaan yang dihembuskan syaitan dan bala tentaranya untuk memalingkan manusia dari jalan Allah, wal ‘iyadzu billah.

Kunci Ilmu Gaib Kedua: Turunnya Hujan

Turunnya hujan adalah awal tumbuhnya tanaman di permukaan bumi. Allah yang menurunkan hujan dan Dia pula yang tahu kapan hujan akan turun. Namun jika ada orang yang mengatakan, “Bagaimana dengan ramalan hujan yang bisa diprediksi oleh alat canggih di zaman sekarang?” Maka hal ini tidaklah bertentangan sama sekali karena alat secanggih apapun yang dibuat oleh manusia sekarang ini, hanya sebatas memprediksikan dan bukan memastikan. Seringkali prediksi alat tersebut meleset. Maka tidak ada satu orang pun atau sebuah alat secanggih apa pun yang tahu dengan pasti kapan hujan akan turun.

Kunci Ilmu Gaib Ketiga: Apa Yang Dikandung Oleh Rahim

Allah lah yang menciptakan janin tersebut dan hanya Allah lah yang mengetahui seluruh hal yang akan terjadi pada janin tersebut. Kehidupan dalam rahim adalah awal mula kehidupan dunia. Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Allah mengetahui apa yang dikandung oleh setiap perempuan, dan kandungan rahim yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya” (QS Ar Ra’d: 8 )

Kemudian, jika ada yang menanyakan, “Bagaimana dengan USG di zaman sekarang yang bisa mengetahui jenis kelamin janin tersebut?” Maka hal ini tidaklah bertentangan. Karena alat yang dikenal dengan USG tersebut hanya bisa mengetahui jenis kelamin janin, itu pun setelah janin terbentuk selama beberapa waktu dan juga berapa banyak prediksi USG tersebut yang keliru dan berbeda dengan kenyataan setelah janin tersebut lahir. Dan tidak ada satu alat pun yang bisa mengetahui bagaimana nasib janin tersebut di dunia dan akhirat, apakah dia akan menjadi hamba yang soleh atau seorang yang banyak berbuat dosa. Apakah janin tersebut akan berumur singkat atau akan hidup di dunia dalam jangka waktu yang lama? Dan masih banyak lagi hal-hal lain tentang janin tersebut yang hanya diketahui oleh Allah ta’ala saja.

Kunci Ilmu Gaib Keempat: Apa Yang Dilakukan Esok Hari

Jika seseorang tidak tahu apa yang akan dilakukan dirinya sendiri esok hari, maka lebih tidak mungkin lagi untuk mengetahui apa yang akan dilakukan oleh orang lain esok hari. Oleh karena itu jelaslah kedustaan dukun, tukang ramal dan manusia yang setipe dengan mereka yang mengklaim bahwa mereka tahu tentang apa yang terjadi di masa yang akan datang. Jika ada yang mengatakan, “Saya tahu apa akan saya lakukan esok hari, bahkan saya telah menyusun jadwal kegiatan saya esok hari”. Maka hal ini tidaklah bertentangan dengan dalil Al Quran. Karena jadwal yang telah disusun tersebut barulah sebatas rencana yang belum tentu terlaksana. Siapa tahu keesokan harinya ada hal yang menghalangi kita sehingga kita tidak bisa melaksanakan jadwal tersebut, karena sakit misalnya. Atau boleh jadi di malam hari kematian menjemput kita sehingga jadwal tersebut tidaklah lagi berguna bagi kita. Maka hal ini sebagaimana yang sering disebutkan oleh orang, “Manusia boleh berencana tapi Allah jualah yang menentukan.”

Kunci Ilmu Gaib Kelima: Tentang Kematian

Kapan dan di mana dia mati? Bagaimana akhir kehidupannya? Apakah dia akan mati di atas kebaikan atau keburukan? Maka hal ini hanya Allah sajalah yang tahu. Kematian ini merupakan awal mula bagi seseorang untuk memasuki alam akhirat. Jika ada yang mengatakan, “Bagaimana dengan orang yang dihukum mati? Bukankah dia telah tahu kapan dia akan mati dan tempat kematiannya?” Maka kembali kami tegaskan bahwa hal ini tidaklah bertentangan. Karena boleh jadi justru dia mati lebih awal sebelum waktu eksekusi dilakukan, atau bisa jadi tiba-tiba dia mendapatkan pengampunan sehingga tidak jadi dieksekusi. Demikian pula dengan tempat kematiannya, bisa jadi dia mati lebih dahulu di tempat yang tidak dia sangka-sangka sebelumnya. Oleh karena itu janganlah seseorang menunda untuk bertaubat walaupun dia telah divonis dengan hukuman mati karena bisa jadi kematian datang lebih cepat dan dia belum sempat untuk bertaubat, na’udzubillah…
Demikaian penjelasan tentang Kunci-Kunci Ilmu Gaib,lebih jelase sampeyan baca dewe nang Al-Qur'an. . .
Barang siapa yang mengaku-ngaku bahwa ia tahu tentang salah satu di antara lima hal ini atau orang yang membenarkan pengakuan tersebut, maka orang tersebut telah kafir jika syarat-syaratnya telah terpenuhi dan tidak ada penghalang untuk memberikan vonis kafir. Oleh karena itu, hendaknya kita berhati-hati terutama dengan maraknya fenomena perdukunan dan dunia ramal belakangan ini. Jangan sampai kita menggadaikan dan menjual agama kita demi mendapatkan informasi yang belum jelas kebenarannya dari dukun dan tukang ramal tersebut. Semoga Allah menjauhkan kita dari dosa kesyirikan baik yang nampak maupun yang tersembunyi, yang kita ketahui maupun yang tidak kita ketahui. Amiin ya mujibbassaailiin.

0 komentar: