Pakar teori evolusi yang mengakui arah dan akal dalam EVOLUSI berkaitan dengan Tuhan sebagai sumber, yaitu :
Teilhard de Chardin, R. Wesson, Hans Jonas, C.G. Jung
Albert Einstein menamakan EVOLUSI : suatu inteligensi yang begitu agung sehingga pikiran sistematis manusia hanya merupakan pantulan lemah dari padanya.
Sarjana Neurobiologi, Gerald Huther : Perkembangan otak merepih oleh tidak adanya pemeliharaan, ketertutupan terhadap dunia luar. Otak = Organ sosial.
« Thomas Aquinas ( 1225-1274 ) : " Omnia, appetendo propriam perfectionen, ipsum Deum appectunt " (apa saja, yang mendambakan kesempurnaannya, mendambakan Tuhan sendiri)
Gustavo Gutierrez ( Perintis Teologi Pembebasan ) : Seseorang yang beriman sesungguhnya adalah orag yang melakukan keadilan.
Teilhard de Chardin, R. Wesson, Hans Jonas, C.G. Jung
Albert Einstein menamakan EVOLUSI : suatu inteligensi yang begitu agung sehingga pikiran sistematis manusia hanya merupakan pantulan lemah dari padanya.
Sarjana Neurobiologi, Gerald Huther : Perkembangan otak merepih oleh tidak adanya pemeliharaan, ketertutupan terhadap dunia luar. Otak = Organ sosial.
« Thomas Aquinas ( 1225-1274 ) : " Omnia, appetendo propriam perfectionen, ipsum Deum appectunt " (apa saja, yang mendambakan kesempurnaannya, mendambakan Tuhan sendiri)
Gustavo Gutierrez ( Perintis Teologi Pembebasan ) : Seseorang yang beriman sesungguhnya adalah orag yang melakukan keadilan.
Teilhard De Chardin : Kita tidak bisa maju selangkahpun kalo kita tidak tahu bahwa jalan ini membawa kita ke puncak.
Psikolog Erich Fromm ( 1900-1980 ) : Kegairahan, nafsu-nafsu mengubah manusia hingga mampu melawan rintangan mahabesar dan berusaha memberikan makna pada kehidupannya.
Marie Metrailler ( putri petani di desa pegunungan Evolene, Valois : Le paysage est un'etat d'ame ( alam menghirup jiwa )
Jallaludin Rumi : wanita adalah sinar dari cahaya Ilahi.
Sumber : Buku Pijar Peradaban Manusia - Denyut Harapan Evolusi oleh Franz Dahler dan Eka Budianta. Penerbit Kanisius. 2000.
Psikolog Erich Fromm ( 1900-1980 ) : Kegairahan, nafsu-nafsu mengubah manusia hingga mampu melawan rintangan mahabesar dan berusaha memberikan makna pada kehidupannya.
Marie Metrailler ( putri petani di desa pegunungan Evolene, Valois : Le paysage est un'etat d'ame ( alam menghirup jiwa )
Jallaludin Rumi : wanita adalah sinar dari cahaya Ilahi.
Sumber : Buku Pijar Peradaban Manusia - Denyut Harapan Evolusi oleh Franz Dahler dan Eka Budianta. Penerbit Kanisius. 2000.
0 komentar:
Posting Komentar